Scroll untuk melanjutkan membaca
PENDIDIKAN

Apa Saja Jihad Nabi Muhammad SAW Yang Perlu Sahabat Muslim Teladani, Yuk Kita Intip…!

×

Apa Saja Jihad Nabi Muhammad SAW Yang Perlu Sahabat Muslim Teladani, Yuk Kita Intip…!

Sebarkan artikel ini
Penulis : KH. Kholisol Muhlis M.Pd.I Dosen Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Madura (UIM), Pamekasan.

PENDIDIKAN | jatimtrending.com – Perlu sahabat Jatim Trending ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang begitu mulia, sehingga mendapatkan pujian dari Allah dalam surat al-Qalam ayat 4:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Scroll untuk melanjutkan membaca
Scroll untuk melanjutkan membaca

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

Beberapa jihad Nabi yang perlu diteladani, dan ini sekaligus merupakan bagian dari keagungan akhlak Nabi:

1. Keadilan, Kejujuran dan Rasa Malu

a. Nabi adalah manusia paling adil, dan bahkan karena saking adilnya jika putrinya sendiri mencuri maka beliau yang akan memotong tangannya sendiri. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan :

وَايْمُ اللهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا

“Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya.” (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688).

b. Nabi memerintahkan kepada ummatnya untuk berbuat jujur. Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ

Baca Juga  Tingkatkan Soft Skill Siswa, SMK Bina Husada Terapkan Praktek Lapangan Langsung ke Masyarakat di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan

“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga.”

c. Nabi juga berpesan dalam Haditsnya agar ummatnya memiliki rasa malu. Sebagaimana sabdanya:

قال رسولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- : “إِنَّ لِكُلِّ دِيْنِ خُلُقًا وَخُلُقُ الإسلامَ الْحَيَاءُ

“Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu.” (HR Ibnu Majah).

2. Kesabaran, kedermawanan dan Kasih sayang Nabi terhadap alam semesta dan seisinya.

a. Nabi adalah orang yang paling sabar bahkan saking sabarnya walaupun beliau nyaris di bunuh oleh orang kafir beliau tidak membalas membunuhnya

أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ

Seseorang berkata kepada Rasulullah SAW : “Nasihati aku.” Beliau bersabda : “Jangan marah.” Beliau mengulang beberapa kali, “Jangan marah.” (HR Bukhari).

b. Kedermawanan merupakan akhlak yang mulia. Sebagaimana sabdanya :

Baca Juga  Lima ASN Di Kabupaten Pamekasan Dipecat, Begini Pejelasannya

إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا

“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah (hina).” (HR Bukhari, Muslim).

c. Nabi diutus ke dunia tidak lain hanya sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam al-Qur’an surat Al-Anbiyâ’ ayat 107:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“tidaklah saya (Allah) mengutusmu melainkan sebagai rahmatan lil ‘âlamîn.”

3. Kesederhanaan Nabi

a. Sederhana Dalam Makan

مَا شَبِعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزٍ قَطُّ وَلاَ لَحْمٍ إِلاَّ عَلَى ضَفَفٍ

“Rasulullah SAW tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang).” (HR. Tirmidzi)

b. Sederhana Dalam Berpakaian

مَنْ تَرَكَ اللِّبَاسِ تَوَاضُعًا لِلَّهِ وَهُوَ يَقْدِرُ عَلَيْهِ دَعَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنْ أَىِّ حُلَلِ الإِيمَانِ شَاءَ يَلْبَسُهَا

“Barangsiapa yang meninggalkan pakaian (yang bagus) disebabkan tawadhu’ (merendahkan diri) di hadapan Allah, sedangkan ia sebenarnya mampu, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segenap makhluk dan ia disuruh memilih jenis pakaian mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga  Kepada Bapak Suhardi Astono Selamat Hari Guru

c. Sederhana Dalam Tempat Tidur

Dari Aisyah radhiallahu’anha :

كان فِراشُ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم من أدَمٍ، وحَشوُه من لِيفٍ

“Tempat tidur Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam dari kulit yang diisi dengan sabut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

d. Tidur Sederhana Dalam Tempat Tinggal

Dari Aisyah radhiyallahu anha, istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ia berkata :

كُنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُوْلِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَرِجْلاَيَ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا

“Aku tidur di depan Rasulullâh SAW (yang sedang shalat), dan kedua kakiku pada kiblat beliau. Jika beliau hendak bersujud, beliau menyentuhku dengan jarinya, lalu aku menarik kedua kakiku. Jika beliau telah berdiri, aku meluruskan kedua kakiku.” (HR Bukhari dan Muslim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PENDIDIKAN

PAMEKASAN | Jatim Trending – Seiring perkembangan zaman, peran guru tidak hanya terbatas pada tugas mengajar di kelas, tetapi juga menjadi sosok panutan dan idola bagi siswa. dikutip dari Halaman…